PP-GARUTEXPOSE – Mungkin sudah tidak asing dengan pepatah ‘Dibalik Pria Sukses Ada Wanita Hebat Dibelakangnya’, seperti itulah sosok dr. Hani Firdiani yang tak kenal lelah memberikan support System terbaik kepada dr. Helmi mantan Wakil Bupati Garut selama 2 periode, dan sekarang maju sebagai calon Bupati di Pilkada Garut 2024.
Hani yang aktif sebagai Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Garut, sudah terbiasa bersentuhan dengan masyarakat terutama dengan kaum perempuan. Berbekal aktifitasnya tersebut, di masa kampanye ini Hani pun sibuk mensosialisasikan sang suami ke berbagai komunitas perempuan.
” Kalau istri itu support sistem ya, ketika suami diberi amanat apapun kit harus menjadi support sistem yang baik. Jadi kalau kita di mana pun dibutuhkan, sebagai peran apapun harus siap,” kata ibu yang dikaruniai 5 anak tersebut, Selasa (08/10/2024).
Menurutnya di masa kampanye baik Pilkada, atau Pemilu apapun ada beberapa sasaran masyarakat yang lebih membutuhkan peran perempuan, seperti ibu rumah tangga, atau wanita pekerja, termasuk para aktivis kaum perempuan. Karenanya ia lebih mengambil porsi tersebut sebagai sasaran mengkampanyekan Paslon Helmi-Yudi.
” Sasaran tadi itu tentunya berkaitan erat dengan kita sebagai seorang wanita. Terkadang itu lebih mengena ketika kita melakukan kampanye kepada kaum perempuan dibandingkan oleh kaum laki laki, karena kita lebih memahami terutama masalah ini dan anak, masalah pendidikan, kesehatan. Tentu saja ibu ibu akan lebih detil menyentuh masalah tersebut,” tuturnya
Terlebih dirinya telah lebih dari 10 tahun membina kader PKK dan Posyandu, yang tentunya dirinya sangat lebih detil mengetahui permasalahan perempuan di lapangan.
Hani hampir setiap hari blusukan ke berbagai daerah mengkampanyekan suaminya dan menginvestigasi respon masyarakat terhadap pencalonan Helmi sebagai Bupati Garut
” Alhamdulillah tanggapannya positif. Apalagi bapak sudah berperan selama10 tahun, dan selama 10 tahun ini saya sebagai pendamping yang harus memiliki Tupoksi di PKK dan Posyandu,” katanya.
Ia. Juga mengungkapkan, temuan di lapangan dibandingkan dengan hasil survei lembaga resmi, ternyata ada tingkat kepuasan yang tinggi terhadap kinerja Helmi saat mendampingi Bupati Rudy Gunawan selama 10 tahun.
” Alhamdulillah positif, karena masyarakat masih lekat ingatannya terhadap hai kerja kerja selama 10 tahun ke belakang. Dari hasil survei itu 72 hingga 75 persen merasa puas dan sangat puas. Yang tidak puasnya ada sekitar 25 persen, karena mereka belum pernah berhubungan langsung, sehingga tidak tahu pembangunan pisik dan non pisik,” tuturnya.
Dicontohkannya, pembangunan non pisik berupa insentif, atau honor bagi kader Posyandu yang diberikan di masa kepemimpinan Rudy – Helmi tahun 2015 yang sebelumnya belum ada, kemudian pengangkatan tenaga honorer menjadi P3K. Hal ini pula yang diapresiasi dan menimbulkan kepuasan masyarakat.(Dadang).